Beranda | Artikel
Tertidur hingga Matahari Terbit
Jumat, 30 September 2011

Tertidur hingga matahari terbit

Jika seseorang tertidur hingga matahari terbit, apakah ia boleh shalat subuh ketika itu ataukah tidak?

Jawaban:

Barang siapa yang tertidur hingga matahari terbit maka hendaklah ia melakukan shalat subuh sebagaimana hari-hari sebelumnya ia lakukan. Ia pun boleh mengerjakan shalat qabliyah subuh (sunah fajar) sebelum melaksanakan shalat subuh tadi.

Telah terdapat hadis yang sahih dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bahwasanya beliau pernah ketiduran saat safar. Beliau dan para sahabat ketika itu tidaklah bangun tidur kecuali ketika matahari telah terbit. Kemudian, ketika itu dikumandangkanlah azan, lalu beliau melaksanakah shalat sunah rawatib terlebih dahulu (yaitu shalat sunah qabliyah subuh, pen). Selepas itu, beliau beranjak melaksanakah shalat subuh. Salawat dan salam semoga tercurahkan pada beliau.
Wa billahit taufiq, wa shallallahu ‘ala nabiyyina Muhammad, wa alihi wa shahbihi wa sallam.

Yang menandatangani fatwa ini: Syekh ‘Abdul ‘Aziz bin ‘Abdillah bin Baz selaku ketua, Syekh ‘Abdur Rozaq ‘Afifi selaku wakil ketua, dan Syekh ‘Abdullah bin Ghudayan serta Syekh ‘Abdullah bin Qu’ud selaku anggota.

Sumber: Fatwa Al-Lajnah Ad-Daimah lil Buhuts Al-‘Ilmiyyah wal Ifta’, pertanyaan kelima dari fatwa no. 6576.

Diterjemahkan oleh Ustadz Muhammad Abduh Tuasikal

*
Catatan penting untuk yang tertidur hingga mata hari terbit:

Fatwa ini adalah khusus bagi orang yang punya kebiasaan shalat subuh tepat waktu. Jika suatu saat ia luput karena ketiduran maka ia boleh mengerjakannya meskipun matahari telah terbit.

Artikel www.KonsultasiSyariah.com

🔍 Doa Meminta Seseorang Menjadi Jodoh Kita, Doa Menyembelih Hewan Qurban Sesuai Sunnah, Cara Bertemu Jin Cantik, Doa Tahiyat Akhir Dan Artinya, Arti Dari Insyaallah, Mimpi Minta Cerai

 

Flashdisk Video Cara Shalat dan Bacaan Shalat

KLIK GAMBAR UNTUK MEMBELI FLASHDISK VIDEO CARA SHOLAT, ATAU HUBUNGI: +62813 26 3333 28


Artikel asli: https://konsultasisyariah.com/7734-tertidur.html